Detik terus berlalu, tanpa terasa UNTAR telah memiliki KMB selama 31 tahun. KMB Dharmayana, salah satu UKM kerohanian Buddha menjadi wadah berkumpulnya para mahasiswa Buddhist Universitas Tarumanagara (UNTAR). Tiga puluh satu tahun, bukan lagi usia yang muda bagi Dharmayana, namun Dharmayana, yang akrab dipanggil DM ini, telah banyak dan selalu berinovasi melalui kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, dan edukatif yang dilakukannya. Tepat pada tanggal 10 Mei 2015, seluruh anggota Dharmayana UNTAR mengadakan perayaan hari jadinya yang ke-31 di Auditorium Gedung M lantai 8.

Auditorium Gedung M disulap menjadi ruangan penuh suka cita dengan dekorasi yang sederhana, serba ungu, namun melekat di hati. Di pintu masuk, para tamu disambut dengan foto-foto kegiatan dan sejumlah prestasi yang pernah diraih Dharmayana selama 31 tahun berdiri. Dan pastinya, hal itu tidak berhenti di usia 31 tahun ini. Serangkaian acara disusun sedemikian rupa oleh Constanley Thewatt (FEA 2012) selaku ketua pelaksana dan Tasya Malinda (FIKOM 2013) selaku koordinator seksi acara bersama timnya. Acara dipandu oleh MC yang super kocak dan tak asing lagi, yaitu Handrian (FEA 2012) dan Cynthia Tanera (FIKOM 2014). Acara ini dihadiri oleh beberapa perwakilan dari KMB se-Jabodetabek dan para senior Dharmayana.

Ulang tahun Dharmayana dibuka dengan sambutan dari Ketua Umum KMB Dharmayana periode 2014-2015, Andy (FSRD-DKV, 2012) yang tiba-tiba digemparkan dengan flashmob di tengah-tengah kata sambutan. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pelaksana dan segudang acara kesenian lainnya, seperti vocal group dan solo vocal dari Vihara Sasana Subhasita, penampilan band dari Vihara Buddhasena, dan yang tidak terduga adalah penampilan sulap yang berhasil membuat para tamu berdecak kagum. Yap, penampilan perdana dari Federasi Sulap Tarumanagara (FESTA) menunjukkan bakat baru dari para mahasiswa UNTAR di bidang sulap-menyulap.

Bukan Dharmayana namanya jika hanya menampilkan sebuah kejutan. Bahkan, di hari jadinya pun, DM tetap memberikan segudang kejutan lainnya melalui para penari kontemporer, Operet DM yang berhasil mengocok perut para tamu, tetapi juga menyisakan kesan mendidik yang mendalam. Dan, akhirnya�ini dia yang ditunggu-tunggu, kue ulang tahun! Dilapisi cokelat dan lilin angka 31 bertengger di puncaknya, menjadi simbol berbuah manisnya kerja keras para pengurus Dharmayana hingga bisa berdiri kokoh selama 31 tahun. Nostalgia pun dilakukan melalui pemutaran slide kegiatan-kegiatan DM dan satu lagi penampil di acara tersebut yang pastinya ditunggu-tunggu. Band DM! Yap, Band DM berhasil menutup seluruh rangkaian acara perayaan ulang tahun Dharmayana dengan lagu-lagu yang menyejukkan hati yang diawali dengan menyanyika Mars Dharmayana. , KMB Dharmayana UNTAR!